Institut Teknologi Bandung

Rp 1.000.000 - Rp 25.000.000/Semester
Akreditasi A
4.6

Alamat

Jl. Ganesha 10

Bandung, Jawa Barat, 40132

Cek Map

Kontak

usmitb@pusat.itb.ac.id
022-2500935

Highlights

Institut Teknologi Bandung sering disebut dengan ITB. Kampus satu ini menjadi salah satu yang terbaik dan terfavorit di Indonesia. Membicarakan ITB ini memang tidak ada habisnya karena prestasinya yang segudang dan banyak penghargaan yang diraihnya. ITB adalah kampus impian bagi semua pelajar yang ada di Indonesia khususnya bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam bidang teknik maupun bidang sains.

ITB merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama yang ada di Indonesia dimana berdiri pada tahun 1920. Dulunya bernama De Technische Hoogeschool te Bandoeng. Selama 50 tahun ini ITB berkontribusi di dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia. Karena termasuk kampus yang berkualitas maka kampus ini telah melahirkan tokoh besar di Indonesia.

Sejarah Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia berawal pada abad ke-20, ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH) pada 3 Juli 1920 di lahan seluas 30 hektar di Bandung. Saat itu hanya terdapat satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw. Pendirian perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin terbatas pada masa kolonial Belanda akibat pecahnya Perang Dunia pertama. Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan proklamasi kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.

Rating dan review untuk Institut Teknologi Bandung

perasaan yang membingungkan.

Mahasiswa, S1 Desain Interior 2019
Fasilitas2
Lokasi4
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Tenaga pendidik sangatlah kompeten karena ahli di bidangnya masing masing. standar tugas dan outcome yang diminta untuk mahasiswanya capai memang lebih tinggi dibangingkan universitas lain. dan karena perasaan kompetitif antar teman yang membuat saling bersaing untuk mendapat nilai bagus. lokasi yang strategis, dekat mall, dekat pusat perbelanjaan, dkk.

fasilitas tidak lengkap bahkan banyak fasilitas yang tidak diberikan untuk kebutuhan mahasiswa, toilet sering kotor, Wifi tidak cepat, konseling mahasiswa yang kurang membantu untuk mahasiswa, dimana ITB ini pasti banyak yang stress atau lelah karena tugas atau masalah pribadi sehingga perlu mengikuti konseling. dan yang terakhir adalah budaya kaderisasi yang masih kental didalam kampus. walaupun tidak semua fakultas, tetapi masih ada fakultas yang melakukan tindakan kaderisasi dengan alasan kekeluargaan dan solidaritas. bahkan banyak mahasiswa yang menutupi keberadaan kaderisasi didalam kampus. politik kampus yang tidak jelas bahkan terkesan maksa.

Sangat mengesankan

Mahasiswa, S1 Teknik Industri 2019
Fasilitas5
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Kalau kamu masih bingung mau terjun ke jurusan apa, pilih aja teknik industri, kamu dikasih buffer buat bingung selama 4 semester, habis itu bakal ada seleksi laboratorium dimana kalian akan lebih dijuruskan ke minat kalian (akan ada proyek, workshop, event, yang akan kalian kerjakan)!. Dosen-dosennya sangat menginspirasi, pelajarannya asik banget, banyak banget orang pintar di jurusanmu (by pintar, aku maksud pintar yang sampe juara nya level level Asia, dunia)

  1. lingkungan terlalu kompetitif, kalau ga punya pendirian bisa cepat demot merasa tertinggal
  2. Dosen ga akan mengajar kamu sampai paham, mereka tugasnya sekedar memberi tahu, bukan mengajari.
  3. Penilaian yang cukup sadis, rentang nilai adalah mutlak! (Tapi ada juga dosen yang baik kok)
  4. Ujiannya susah bgt (serius deh, gw sebelum ke TI ITB dulu pernah TI di univ top 10 lain, dan memang kesulitan ujiannya beda, TI itu gampang di awal, susah di tengah doang.

Kuliah Matematika di ITB Merupakan Pilihan Terbaik!

Kevin Kevin, S1 Matematika 2015
Fasilitas4
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Jika kamu tertarik untuk masuk ke dalam dunia matematika dan terapannya, Matematika ITB benar-benar merupakan pilihan yang terbaik di Indonesia. ITB sendiri memiliki jurusan matematika terbaik. Di sini kalian akan bertemu dengan dosen & professor terbaik di bidang Matematika di Indonesia dan kalian akan langsung belajar dari mereka.

Kurikulum Matematika ITB juga sangat mendukung perkembangan dunia teknologi saat ini. Sekarang, sudah ada mata kuliah terkait Machine Learning (pembelajaran mesin) serta Deep Learning (pembelajaran mendalam). Dengan demikian, apabila kalian tertarik untuk terjun ke dunia Data Science, Matematika ITB merupakan pilihan yang tepat! Hal ini juga didukung dengan kelompok keilmuan (spesialisasi) di dalam jurusan Matematika ITB itu sendiri. Adapun secara umum kelompok keilmuan tersebut dibagi menjadi Aljabar, Analisis, Industri & Keuangan, Statistika, dan Kombinatorika. Dengan demikian, kamu juga bisa memperdalam ilmu statistika yang kamu miliki di jurusan ini. Jadi, kalian tidak perlu takut untuk merasa "tertinggal" dengan kemajuan ilmu & teknologi karena selama saya berkuliah di jurusan ini, jurusan Matematika ITB sangat terbuka dengan perkembangan-perkembangan yang ada.

Lingkungan dan fasilitas untuk jurusan Matematika ITB sendiri bisa dibilang cukup lengkap. Matematika ITB berada di gedung Center of Advanced Science ITB (CAS ITB). Lab komputasi yang dimiliki pun terbilang mumpuni dan sangat membantu dalam mengerjakan proyek-proyek selama perkuliahan. Selain itu, gedung program studi Matematika juga dilengkapi dengan perpusatakaan yang terbilang cukup lengkap dari segi koleksinya. Kalian juga bisa meminjam jurnal-jurnal hasil riset atau tugas akhir dari mahasiswa-mahasiswa lainnya.

Kegiatan kemahasiswaan di ITB secara umum juga cukup baik. Kalian akan dipertemukan dengan berbagai macam kegiatan kemahasiswaan yang bisa membantu kalian untuk menghadapi dunia pekerjaan. Di Matematika ITB sendiri, juga terdapat organisasi skala internasional seperti SIAM Student Chapter ITB. Matematika ITB juga sangat mendukung kegiatan kemahasiswaan berbasis riset dari sisi dana hingga fasilitas. Hampir semua dosen maupun professor yang ada juga akan sangat membantu kalian dalam proses riset.

Lembaga kemahasiswaan ITB baik di tingkat kampus ataupun program studi juga sangat membantu dalam menyebarkan informasi terkait beasiswa. Kalian bisa mencari beasiswa untuk pertukaran pelajar ataupun riset melalui lembaga kemahasiswaan ini.

Walaupun fasilitas untuk jurusan Matematika ITB terbilang baru, beberapa mata kuliah masih berlangsung di beberapa gedung perkuliahan umum. Nah masih terdapat beberapa kelas di gedung perkuliahan umum yang kurang nyaman seperti kelas yang sempit dibandingkan dengan jumlah mahasiswa. Selain itu, kantin di dalam ITB juga bisa dibilang kurang bervariasi dan sedikit membosankan. Namun selain itu, mayoritas fasilitas umum sudah cukup lengkap dalam menunjang kegiatan perkuliahan sehari-hari.

Walaupun program studi sudah sangat mendukung kegiatan riset, lingkungan mahasiswa terutama organisasi ataupun himpunan kemahasiswaan ITB bisa dibilang masih belum banyak yang bergerak di bidang riset. Dengan demikian, akan sedikit "sulit" untuk benar-benar bisa mencari partner riset di lingkungan mahasiswa ITB.

Terkhusus untuk kalian yang ingin masuk jurusan Matematika ITB, saat ini bisa dibilang jurusan Matematika ITB memiliki persaingan yang cukup ketat dalam proses seleksi setelah tahap TPB (tahap persiapan bersama). Dengan demikian, ketika kamu sudah diterima masuk ke dalam FMIPA ITB, kalian masih belum masuk ke dalam jurusan Matematika ITB. Nah, karena mayoritas mahasiswa yang masuk ke dalam FMIPA ITB ingin masuk ke jurusan Matematika ITB, kalian harus bersaing selama masa TPB. Proses seleksinya sendiri berdasarkan IPK selama 2 semester TPB.

S2 yang sudah tak se ekslusif dulu lagi

Alumnus, S2 Administrasi Bisnis 2015
Fasilitas5
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar3

Kesempatan memulai jalur karir baru untuk yang sedang stuck di karir sekarang atau fresh graduate yang mau merambahke sisi bisnis

Sudah terlalu dikomersilkan oleh ITB untuk menjadi lahan sumber dana subsidi silang

Secara keseluruhan, ITB adalah tempat yang baik untuk belajar

Alumnus, S1 Teknik Elektro 2013
Fasilitas4
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar4
  • Banyak kegiatan mahasiswa, untuk mengembangkan soft skill
  • Pelajaran di kelas cukup positif, kedalaman ilmu cukup dalam
  • Fasilitas agak kurang lengkap

Bagus

Alumnus, S1 Teknik Elektro 2011
Fasilitas4
Lokasi4
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Menarik

Kurang oke

Pengalaman yang menyenangkan

Alumnus, S1 Manajemen 2011
Fasilitas4
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Kemudahan mendapatkan pekerjaan Kegiatan akademis dan non-akademis yang seimbang Lingkungan yang kritis

Dosen yang cukup keras Kompetisi yang sengit

Pengalaman unik dan mengesankan

Alumnus, S1 Rekayasa Hayati 2010
Fasilitas5
Lokasi4
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

ITB sebagai salah satu universitas negri terbaik di Indonesia, sehingga memberikan akses yang sangat mumpuni baik sebagai mahasiswa maupun sebagai alumnus. Dosen-dosen yang mengajar juga memiliki kompetensi yang sangat mumpuni, himpunan-himpunan mahasiswa yang terbentuk juga membantu mahasiswa untuk berkembang baik secara akademik dan non-akademik. Akses yang ada juga sangat cukup meskipun belum yang terbaik

Sebagai angkatan pertama yang berkuliah di kampus Jatinangor, fasilitas masih banyak yang belum lengkap seperti kampus Ganesha, tapi keadaan sekarang harusnya sudah sangat lebih baik. Dosen terkadang terlalu sibuk dengan proyek sehingga perkuliahan tidak terlalu terpegang.

Craft your own journey

Alumnus, S1 Manajemen 2010
Fasilitas4
Lokasi5
Kesempatan Kerja3
Pengajar3
  • banyak tugas kelompok yang bisa bantu develop teamwork dan leadership skills
  • dosen memberikan keleluasaan untuk diskusi dan tugas yang open ended
  • network yang kuat antar alumni ITB
  • program studi belum terlalu matang sehingga kualitas pengajaran dan konten perkuliahan kurang dalam
  • seleksi intake mahasiswa kurang selektif sehingga kualitas diskusi dan kolaborasi antar sesama mahasiswa kurang berbobot
  • program kuliah dan tugas kelompok kurang inklusif terhadap personality introvert atau bukan natural leader sehingga cenderung didominasi personality tertentu

Pengalaman yang mengesankan

Alumnus, S1 Teknik Elektro 2009
Fasilitas5
Lokasi5
Kesempatan Kerja5
Pengajar5

Domisili mahasiswa yang beragam, banyak perspektif Tenaga pengajar yang berkualitas Organisasi himpunan yang mendukung UKM yang bervariasi dan aktif Akses internet yang cukup baik dan merata Banyaknya beasiswa yang tersedia

Gedung kuliah yang tersebar

Mengenal Institut Teknologi Bandung, Almamater Almarhum B. J. Habibie yang Favorit

Peringkat ITB

ITB merupakan kampus favorit yang mana mendapatkan pemeringkatan nasional maupun internasional. Menurut QS WUR 2021 ITB masuk ke dalam 100 besar di Asia bersama dengan UGM dan juga UI. QS WUR ini  melakukan pemeringkatan dengan 11 indikator dimana reputasi akademik, employer reputation, kutipan yang digunakan di dalam jumlah dan lain sebagainya. 

Dari pemeringkatan terbaru posisi ITB lebih baik meski tidak menduduki nomor 1, ITB sendiri mengalami peningkatan 18 peringkat di dunia yaitu yang sebelumnya 331 berubah menjadi 313. 

Yang mengagumkan lagi adalah menurut QS WUR ada 9 bidang ITB yang masuk ke dalam jajaran 10 besar ASEAN yaitu Seni dan Desain menduduki peringkat 3, Teknik Perminyakan peringkat 4, Ilmu Komputer dan Sistem Informasi peringkat 6, Teknik Elektro maupun Matematika berada di peringkat 8. Yang terakhir berada di peringkat 9 yaitu Fisika & Astronomi dan yang terakhir adalah arsitektur.

Alumni Terkenal ITB

Salah satu kampus terbaik di Indonesia ini juga melahirkan sosok-sosok besar yang memiliki pengaruh bagi negara Indonesia dimana yang pertama ada B. J. Habibie. Semua masyarakat Indonesia tentu sudah tahu sosok ini. Habibie merupakan mantan Wakil Presiden RI ke-7. Dia kemudian menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden. 

B. J. Habibie ini menuntut ilmu di SMA Kristen Dago kemudian dia melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia Bandung yang mana saat ini berubah nama menjadi ITB. Habibie mengambil jurusan teknik mesin.

Alumni terkenal selanjutnya yang terkenal adalah Ridwan Kamil. Tentu Anda dan masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan sosok satu ini. Kang Emil begitu sapaannya merupakan lulusan dari ITB.  Kang Emil merupakan arsitek sekaligus politikus Indonesia, dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 5 September 2018.  Kang Emil ini merupakan sarjana jurusan Teknik Arsitektur ITB yang lulus pada tahun 1995.

Selanjutnya ada Joko Anwar. Dia adalah aktor, penulis skenario, produser dan juga sutradara keturunan Jawa, Melayu dan juga Batak.  Joko Anwar mengambil jurusan Aerospace Engineering. Hal itu karena kedua orang  tuanya ini tidak sanggup  untuk menyekolahkan dirinya ke sekolah film. Nama Joko Anwar melejit saat film Pengabdi Setan meraih 4,2 juta penonton.


Masih banyak lagi lulusan dari ITB yang menjadi orang besar dan sukses, jika Anda ingin kuliah disini persiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena persaingan yang ketat.


Cari program studi impianmu dan lihat lebih banyak informasi seperti akreditasi jurusan, peluang masuk, biaya kuliah (biaya sumbangan, biaya per semester, dan biaya uang kuliah tunggal (UKT)), kurikulum atau sebaran mata kuliah per semester, dan review dari mahasiswa dan alumni.